UNIVERSITAS GUNADARMA
Fakultas
Ilmu Komputer
Jurusan
Sistem Informasi
Dosen Pembimbing
Priyo Sarjono Wobowo
Penulis 1
Jeffry Hermawan (13111799)
Penulis 2
Kun Hantio P (14111033)
Penulis 3
Rizky Romadhan K (16111401)
Jurnal Aplikasi 5W1HPEDIA berbasis Firefox OS dengan menggunakan teknologi Mobile Backend as a Service
Abstraksi
Teknologi informasi pada zaman
sekarang menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan. Manusia saat ini
berupaya untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya untuk menambah wawasan
ilmu pengetahuan dan menjadikan informasi tersebut sebagai sumber rujukan serta
kebutuhan utama. Ensiklopedia adalah salah satu media yang berisi sejumlah
informasi berupa tulisan dan penjelasan secara komprehensif mengenai ilmu
pengetahuan tertentu. Informasi pada ensiklopedia pada umumnya telah diuraikan
dengan lengkap. Akan tetapi, informasi dalam ensiklopedia kurang memiliki pokok
bahasan dari kerangka informasi seperti apa, siapa, kapan, dimana, mengapa dan
bagaimana. Sehingga pada sebuah artikel diperlukan konsep 5W1H, agar pembaca
mendapatkan pokok informasi dari kerangka informasi yang ada dalam sebuah
artikel. Untuk mendukung hal tersebut, maka
dibuatlah aplikasi ensiklopedia bernama 5w1hPedia berbasis Firefox OS.
Diharapkan aplikasi ini dapat membantu masyarakat mendapatkan berbagai
informasi mengenai ilmu pengetahuan dunia secara lebih mudah dan praktis.
Selain itu, aplikasi ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat
untuk berbagi ilmu pengetahuan dunia miliknya dengan 5w1hPedia melalui
fitur-fitur yang ada di aplikasi. Aplikasi ini dibuat menggunakan
"HTML5" sebagai platform
pengembangnya. Tahapan pembuatan aplikasi ini yaitu rancangan aplikasi,
rancangan tampilan dan pengkodean program. Hasil pengujian aplikasi dengan
menggunakan simulator dan perangkat
ponsel menunjukkan bahwa aplikasi 5w1hPedia ini telah
berhasil dibuat dan dijalankan pada sistem operasi Firefox OS versi 1.0 keatas
dan Android versi 2.2 keatas. Aplikasi ini juga dapat dijalankan dengan segala
jenis tingkat resolusi layar dan jenis prosesor yang berbeda baik pada prosesor
jenis satu inti maupun dua inti.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi informasi pada zaman
sekarang menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan. Perkembangan tersebut telah
mendorong manusia untuk memanfaatkan teknologi yang telah ada secara maksimal. Manusia saat ini berusaha untuk
mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya guna mengetahui perkembangan informasi
terbaru, menambah
wawasan
ilmu pengetahuan dan menjadikan informasi tersebut
sebagai sumber rujukan
serta kebutuhan
utama.
Contoh informasi yang
dibutuhkan manusia antara lain informasi mengenai berbagai ilmu pengetahuan dunia
seperti ilmu Geografi, Sejarah, Kemasyarakatan, Biografi, Agama, Olahraga, Teknologi, Seni, Filsafat dan sebagainya. Sebagian
besar informasi
tersebut tidak
didapatkan
secara mudah. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya informasi tidak tersebar secara
luas, penggunaan teknologi yang masih tradisional,
serta infomasinya kurang praktis.
Ensiklopedia adalah salah satu media yang berisi
sejumlah informasi berupa tulisan dan penjelasan secara komprehensif
mengenai ilmu pengetahuan tertentu. Penjelasan pada ensiklopedia tersusun dalam bagian
artikel-artikel dengan satu topik bahasan berdasarkan abjad, kategori atau
volume terbitan. Pada saat ini terdapat ensiklopedia berbentuk software atau web yang bisa diakses melalui internet dengan
mudah dan cepat.
Informasi pada
ensiklopedia pada
umumnya telah diuraikan dengan lengkap. Akan tetapi, informasi dalam
ensiklopedia kurang
memiliki pokok bahasan dari kerangka informasi seperti apa, siapa, kapan,
dimana, mengapa dan bagaimana. Sehingga pada sebuah artikel diperlukan konsep 5W1H, agar pembaca mendapatkan pokok
informasi dari kerangka informasi yang ada dalam sebuah artikel. 5W1H adalah singkatan dari “what, who, when, where, why, how”, yang dalam
bahasa Indonesia menjadi “apa, siapa, kapan, dimana, mengapa, bagaimana“. Semua unsur inilah yang seharusnya terkandung dalam sebuah artikel
atau berita. Oleh karena itu
dalam penulisan ilmiah ini dibuat suatu aplikasi ensiklopedia
bernama “5W1HPEDIA” yang memiliki konsep 5W1H dan dijalankan pada perangkat telepon genggam pintar (smartphone) dengan sistem operasi
Firefox OS dan Android. Aplikasi
ini dapat digunakan kapanpun
dan dimanapun sehingga informasi tersebut dapat
diakses dengan mudah serta praktis. Selain itu, dengan konsep 5W1H diharapkan
aplikasi ini dapat memudahkan pembaca dalam pencarian suatu informasi.
1.2 Batasan
Masalah
Aplikasi
ini berjalan pada perangkat
smartphone dengan
sistem operasi Firefox OS dengan standar minimal sistem operasi Firefox OS
versi 1.0 serta sistem
operasi Android mulai dari versi 2.2 (Froyo) sampai versi 4.4 (KitKat). Aplikasi
ini menggunakan
"HTML5" sebagai platform
pengembangnya, Firefox versi 26 dan add-on (pengaya) Firefox OS simulator sebagai emulator, serta editor teks untuk pemprograman. Database
untuk aplikasi ini menggunakan Apiomat Backend as a Service sebagai
situs dan media yang menyediakan model atau sistem MBaaS untuk cloud database.
Bahasa pengantar pada aplikasi ini adalah bahasa Inggris. Selain itu, aplikasi ini memiliki
dukungan referensi artikel dari Wikipedia, Britannica Concise Encyclopedia,
International Encyclopedia of the Social Sciences dan berbagai referensi lainnya.
Pembahasan
2.1 HTML5
HTML5 adalah sebuah bahasa markah untuk
menstrukturkan dan menampilkan isi Dari Waring Wera Wanua, sebuah teknologi inti
dari Internet. HTML5 adalah revisi kelima dari HTML (yang pertama kali
diciptakan pada tahun 1990 dan versi keempatnya, HTML4, pada tahun 1997) dan
hingga bulan Juni 2011 masih dalam pengembangan. Tujuan utama pengembangan
HTML5 adalah untuk memperbaiki teknologi HTML agar mendukung teknologi
multimedia terbaru, mudah dibaca oleh manusia dan juga mudah dimengerti oleh
mesin (W3C, 2011).
HTML5 merupakan salah satu karya Konsortium Waring Wera Wanua (World Wide Web
Consortium, W3C) untuk mendefinisikan sebuah bahasa markah tunggal yang dapat
ditulis dengan cara HTML ataupun XHTML. HTML5 merupakan jawaban atas
pengembangan HTML 4.01 dan XHTML 1.1 yang selama ini berjalan terpisah, dan
diimplementasikan secara berbeda beda oleh banyak perangkat lunak pembuat web.
Kelompok Kerja Teknologi Aplikasi Web Hyperteks (Web Hypertext
Application Technology Working Group, WHATWG) mulai membuat standar baru ini
pada tahun 2004 ketika Konsortium W3C sedang fokus pada pengembangan X HTML 2.0
di masa depan, sementara HTML 4.01 belum pernah diperbarui sejak tahun 2000 (W3C, 2010). Sejak tahun 2009, W3C dan WHATWG
bekerja sama dalam pengembangan HTML5 setelah W3C mengakhiri Kelompok Kerja
Pengembangan XHTML 2.0 (W3C,
2012).
Meskipun HTML5 telah dikenal luas oleh para pengembang web sejak lama, dengan
pengembangan HTML5 Adobe Flash sudah tidak dibutuhkan lagi untuk menyaksikan
video atau menyaksikan konten apapun di web
(Steve, 2010).
2.1.1 Bagaimana Memulai HTML5 ?
HTML5 merupakan kerjasama antara World
Wide Web Consortium ( W3C ) dan Kelompok Kerja Teknologi Web Hypertext Application
(WHATWG). WHATWG bekerja dengan bentuk web dan aplikasi sedangkan W3C bekerja
dengan XHTML 2.0. Pada tahun 2006, mereka memutuskan untuk bekerja sama dan
membuat versi baru dari HTML. Beberapa aturan untuk HTML5 didirikan :
1. Fitur baru harus didasarkan pada HTML, CSS , DOM , dan
JavaScript
2. Kebutuhan untuk plugin eksternal (seperti Flash)
harus dikurangi
3. Penanganan kesalahan harus lebih mudah daripada versi
sebelumnya
4. Scripting harus diganti dengan yang lebih markup
5. HTML5 harus perangkat independen yaitu Proses
pembangunan harus terlihat untuk umum
Dalam HTML5 hanya ada satu DOCTYPE deklarasi , dan itu
sangat sederhana yaitu : < ! DOCTYPE html >
2.1.2 Sebuah Dokumen Minimum HTML5
Di bawah ini adalah dokumen HTML5
sederhana , dengan minimal tags diperlukan :
< ! DOCTYPE html >
<html>
<head>
<metacharset="UTF-8">
<title>
Judul dokumen
< / title>
< / head>
<body>
Isi dokumen ......
</ body>
< / html>
2.1.3 Fitur Baru HTML5
Beberapa fitur baru yang paling menarik di HTML5 adalah sebagai berikut
:
1. Unsur <canvas> untuk
gambar 2D
2. The <video> dan elemen
<audio> untuk media pemutaran
3. Dukungan untuk penyimpanan
lokal
4. Konten elemen Baru tertentu, seperti <article> ,
<footer> , <header> , <nav> , <section>
5. Bentuk kontrol baru , seperti
kalender , tanggal, waktu , email , url , pencarian.
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Kesimpulan dari penulisan ilmiah berjudul “Aplikasi 5w1hpedia Berbasis Firefox
OS Dengan Menggunakan Teknologi Mobile Backend as a Service” adalah bahwa aplikasi 5w1hPedia dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan berbagai
informasi mengenai
ilmu pengetahuan dunia secara lebih mudah
dan praktis. Selain itu, aplikasi
dapat memberikan kesempatan masyarakat untuk berbagi ilmu pengetahuan dunia
dengan 5w1hPedia melalui fitur bernama "Knock"
yang ada di aplikasi 5w1hPedia.
3.2
Saran
Pembuatan aplikasi 5w1hPedia ini masih
memiliki kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Karena belum memiliki sistem
pencarian artikel dengan kategori, sehingga menyulitkan pengguna untuk mencari
artikel yang dibutuhkan. Hal tersebut dapat dijadikan sebagai bahan
pengembangan aplikasi ini ke versi selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Sariadin Siallagan. 2009. Pemrograman Java Dasar-dasar Pengenalan dan
Pemahaman. Yogyakarta: Andi.
[2] Iwan Binanto. 2010. Multimedia Digital - Dasar Teori dan Pengembangannya.
Yogyakarta: Andi.
[3]Andi
Sunyoto, M. Kom.Ajax Membangun Web
dengan Teknologi Asynchronouse JavaScript & XML, ANDI.
[4] Ali Zaki & Smitdev Community. SPP AJAX untuk Pemula. Elex Media Komputindo
[5] Zainal Arifin & Smitdev Community. 36 Menit Belajar Komputer: Php Dan Mysql.
Elex Media Komputindo.
[6]
Garzia, Andre.2013. Quick Guide For Firefox OS App Development. Hal 1-7.
[7]Glossary of Library
Terms, “Encyclopedia”, http://library.rcc.edu/riverside/glossaryoflibr
aryterms.htm#e, 3 Agustus 2007.
[8]Mozilla,
“Firefox OS”,https://developer.mozilla.org/en-US/Firefox_OS, 21 Augustus
2012.
[9]
Dotzler, Asa, “Mozilla Launches Contribution Program to Help Deliver Firefox OS
to Tablets”, https://hacks.mozilla.org/2014/01/mozilla-launches-co
ntribution-program-to-help-deliver-firefox-os-to-tablets, 6 Januari 2014.
[10]
Mozilla Corporation, "Mozilla and Partners to Bring Firefox OS to New
Platforms and Devices",
https://blog.mozilla.org/blog/2014/01/06/mozilla-and-
partners-to-bring-firefox-os-to-new-platforms-and-devices/, 6 Januari 2014.
UNIVERSITAS GUNADARMA
|
|
Fakultas
|
Ilmu Komputer
|
Jurusan
|
Sistem Informasi
|
Dosen Pembimbing
|
Priyo Sarjono Wobowo
|
Penulis 1
|
Jeffry Hermawan (13111799)
|
Penulis 2
|
Kun Hantio P (14111033)
|
Penulis 3
|
Rizky Romadhan K (16111401)
|
Jurnal Aplikasi 5W1HPEDIA berbasis Firefox OS dengan menggunakan teknologi Mobile Backend as a Service
Abstraksi
Teknologi informasi pada zaman
sekarang menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan. Manusia saat ini
berupaya untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya untuk menambah wawasan
ilmu pengetahuan dan menjadikan informasi tersebut sebagai sumber rujukan serta
kebutuhan utama. Ensiklopedia adalah salah satu media yang berisi sejumlah
informasi berupa tulisan dan penjelasan secara komprehensif mengenai ilmu
pengetahuan tertentu. Informasi pada ensiklopedia pada umumnya telah diuraikan
dengan lengkap. Akan tetapi, informasi dalam ensiklopedia kurang memiliki pokok
bahasan dari kerangka informasi seperti apa, siapa, kapan, dimana, mengapa dan
bagaimana. Sehingga pada sebuah artikel diperlukan konsep 5W1H, agar pembaca
mendapatkan pokok informasi dari kerangka informasi yang ada dalam sebuah
artikel. Untuk mendukung hal tersebut, maka
dibuatlah aplikasi ensiklopedia bernama 5w1hPedia berbasis Firefox OS.
Diharapkan aplikasi ini dapat membantu masyarakat mendapatkan berbagai
informasi mengenai ilmu pengetahuan dunia secara lebih mudah dan praktis.
Selain itu, aplikasi ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat
untuk berbagi ilmu pengetahuan dunia miliknya dengan 5w1hPedia melalui
fitur-fitur yang ada di aplikasi. Aplikasi ini dibuat menggunakan
"HTML5" sebagai platform
pengembangnya. Tahapan pembuatan aplikasi ini yaitu rancangan aplikasi,
rancangan tampilan dan pengkodean program. Hasil pengujian aplikasi dengan
menggunakan simulator dan perangkat
ponsel menunjukkan bahwa aplikasi 5w1hPedia ini telah
berhasil dibuat dan dijalankan pada sistem operasi Firefox OS versi 1.0 keatas
dan Android versi 2.2 keatas. Aplikasi ini juga dapat dijalankan dengan segala
jenis tingkat resolusi layar dan jenis prosesor yang berbeda baik pada prosesor
jenis satu inti maupun dua inti.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi informasi pada zaman sekarang menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan. Perkembangan tersebut telah mendorong manusia untuk memanfaatkan teknologi yang telah ada secara maksimal. Manusia saat ini berusaha untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya guna mengetahui perkembangan informasi terbaru, menambah wawasan ilmu pengetahuan dan menjadikan informasi tersebut sebagai sumber rujukan serta kebutuhan utama.
Contoh informasi yang dibutuhkan manusia antara lain informasi mengenai berbagai ilmu pengetahuan dunia seperti ilmu Geografi, Sejarah, Kemasyarakatan, Biografi, Agama, Olahraga, Teknologi, Seni, Filsafat dan sebagainya. Sebagian besar informasi tersebut tidak didapatkan secara mudah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya informasi tidak tersebar secara luas, penggunaan teknologi yang masih tradisional, serta infomasinya kurang praktis.
Ensiklopedia adalah salah satu media yang berisi sejumlah informasi berupa tulisan dan penjelasan secara komprehensif mengenai ilmu pengetahuan tertentu. Penjelasan pada ensiklopedia tersusun dalam bagian artikel-artikel dengan satu topik bahasan berdasarkan abjad, kategori atau volume terbitan. Pada saat ini terdapat ensiklopedia berbentuk software atau web yang bisa diakses melalui internet dengan mudah dan cepat.
Informasi pada ensiklopedia pada umumnya telah diuraikan dengan lengkap. Akan tetapi, informasi dalam ensiklopedia kurang memiliki pokok bahasan dari kerangka informasi seperti apa, siapa, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana. Sehingga pada sebuah artikel diperlukan konsep 5W1H, agar pembaca mendapatkan pokok informasi dari kerangka informasi yang ada dalam sebuah artikel. 5W1H adalah singkatan dari “what, who, when, where, why, how”, yang dalam bahasa Indonesia menjadi “apa, siapa, kapan, dimana, mengapa, bagaimana“. Semua unsur inilah yang seharusnya terkandung dalam sebuah artikel atau berita. Oleh karena itu
1.1 Latar Belakang
Teknologi informasi pada zaman sekarang menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan. Perkembangan tersebut telah mendorong manusia untuk memanfaatkan teknologi yang telah ada secara maksimal. Manusia saat ini berusaha untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya guna mengetahui perkembangan informasi terbaru, menambah wawasan ilmu pengetahuan dan menjadikan informasi tersebut sebagai sumber rujukan serta kebutuhan utama.
Contoh informasi yang dibutuhkan manusia antara lain informasi mengenai berbagai ilmu pengetahuan dunia seperti ilmu Geografi, Sejarah, Kemasyarakatan, Biografi, Agama, Olahraga, Teknologi, Seni, Filsafat dan sebagainya. Sebagian besar informasi tersebut tidak didapatkan secara mudah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya informasi tidak tersebar secara luas, penggunaan teknologi yang masih tradisional, serta infomasinya kurang praktis.
Ensiklopedia adalah salah satu media yang berisi sejumlah informasi berupa tulisan dan penjelasan secara komprehensif mengenai ilmu pengetahuan tertentu. Penjelasan pada ensiklopedia tersusun dalam bagian artikel-artikel dengan satu topik bahasan berdasarkan abjad, kategori atau volume terbitan. Pada saat ini terdapat ensiklopedia berbentuk software atau web yang bisa diakses melalui internet dengan mudah dan cepat.
Informasi pada ensiklopedia pada umumnya telah diuraikan dengan lengkap. Akan tetapi, informasi dalam ensiklopedia kurang memiliki pokok bahasan dari kerangka informasi seperti apa, siapa, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana. Sehingga pada sebuah artikel diperlukan konsep 5W1H, agar pembaca mendapatkan pokok informasi dari kerangka informasi yang ada dalam sebuah artikel. 5W1H adalah singkatan dari “what, who, when, where, why, how”, yang dalam bahasa Indonesia menjadi “apa, siapa, kapan, dimana, mengapa, bagaimana“. Semua unsur inilah yang seharusnya terkandung dalam sebuah artikel atau berita. Oleh karena itu
1.2 Batasan Masalah
Aplikasi ini berjalan pada perangkat smartphone dengan sistem operasi Firefox OS dengan standar minimal sistem operasi Firefox OS versi 1.0 serta sistem operasi Android mulai dari versi 2.2 (Froyo) sampai versi 4.4 (KitKat). Aplikasi ini menggunakan "HTML5" sebagai platform pengembangnya, Firefox versi 26 dan add-on (pengaya) Firefox OS simulator sebagai emulator, serta editor teks untuk pemprograman. Database untuk aplikasi ini menggunakan Apiomat Backend as a Service sebagai situs dan media yang menyediakan model atau sistem MBaaS untuk cloud database. Bahasa pengantar pada aplikasi ini adalah bahasa Inggris. Selain itu, aplikasi ini memiliki dukungan referensi artikel dari Wikipedia, Britannica Concise Encyclopedia, International Encyclopedia of the Social Sciences dan berbagai referensi lainnya.
2.1 HTML5
HTML5 adalah sebuah bahasa markah untuk
menstrukturkan dan menampilkan isi Dari Waring Wera Wanua, sebuah teknologi inti
dari Internet. HTML5 adalah revisi kelima dari HTML (yang pertama kali
diciptakan pada tahun 1990 dan versi keempatnya, HTML4, pada tahun 1997) dan
hingga bulan Juni 2011 masih dalam pengembangan. Tujuan utama pengembangan
HTML5 adalah untuk memperbaiki teknologi HTML agar mendukung teknologi
multimedia terbaru, mudah dibaca oleh manusia dan juga mudah dimengerti oleh
mesin (W3C, 2011).
HTML5 merupakan salah satu karya Konsortium Waring Wera Wanua (World Wide Web Consortium, W3C) untuk mendefinisikan sebuah bahasa markah tunggal yang dapat ditulis dengan cara HTML ataupun XHTML. HTML5 merupakan jawaban atas pengembangan HTML 4.01 dan XHTML 1.1 yang selama ini berjalan terpisah, dan diimplementasikan secara berbeda beda oleh banyak perangkat lunak pembuat web. Kelompok Kerja Teknologi Aplikasi Web Hyperteks (Web Hypertext Application Technology Working Group, WHATWG) mulai membuat standar baru ini pada tahun 2004 ketika Konsortium W3C sedang fokus pada pengembangan X HTML 2.0 di masa depan, sementara HTML 4.01 belum pernah diperbarui sejak tahun 2000 (W3C, 2010). Sejak tahun 2009, W3C dan WHATWG bekerja sama dalam pengembangan HTML5 setelah W3C mengakhiri Kelompok Kerja Pengembangan XHTML 2.0 (W3C, 2012). Meskipun HTML5 telah dikenal luas oleh para pengembang web sejak lama, dengan pengembangan HTML5 Adobe Flash sudah tidak dibutuhkan lagi untuk menyaksikan video atau menyaksikan konten apapun di web (Steve, 2010).
HTML5 merupakan salah satu karya Konsortium Waring Wera Wanua (World Wide Web Consortium, W3C) untuk mendefinisikan sebuah bahasa markah tunggal yang dapat ditulis dengan cara HTML ataupun XHTML. HTML5 merupakan jawaban atas pengembangan HTML 4.01 dan XHTML 1.1 yang selama ini berjalan terpisah, dan diimplementasikan secara berbeda beda oleh banyak perangkat lunak pembuat web. Kelompok Kerja Teknologi Aplikasi Web Hyperteks (Web Hypertext Application Technology Working Group, WHATWG) mulai membuat standar baru ini pada tahun 2004 ketika Konsortium W3C sedang fokus pada pengembangan X HTML 2.0 di masa depan, sementara HTML 4.01 belum pernah diperbarui sejak tahun 2000 (W3C, 2010). Sejak tahun 2009, W3C dan WHATWG bekerja sama dalam pengembangan HTML5 setelah W3C mengakhiri Kelompok Kerja Pengembangan XHTML 2.0 (W3C, 2012). Meskipun HTML5 telah dikenal luas oleh para pengembang web sejak lama, dengan pengembangan HTML5 Adobe Flash sudah tidak dibutuhkan lagi untuk menyaksikan video atau menyaksikan konten apapun di web (Steve, 2010).
2.1.1 Bagaimana Memulai HTML5 ?
HTML5 merupakan kerjasama antara World Wide Web Consortium ( W3C ) dan Kelompok Kerja Teknologi Web Hypertext Application (WHATWG). WHATWG bekerja dengan bentuk web dan aplikasi sedangkan W3C bekerja dengan XHTML 2.0. Pada tahun 2006, mereka memutuskan untuk bekerja sama dan membuat versi baru dari HTML. Beberapa aturan untuk HTML5 didirikan :
1. Fitur baru harus didasarkan pada HTML, CSS , DOM , dan
JavaScript
2. Kebutuhan untuk plugin eksternal (seperti Flash)
harus dikurangi
3. Penanganan kesalahan harus lebih mudah daripada versi
sebelumnya
4. Scripting harus diganti dengan yang lebih markup
5. HTML5 harus perangkat independen yaitu Proses
pembangunan harus terlihat untuk umum
Dalam HTML5 hanya ada satu DOCTYPE deklarasi , dan itu
sangat sederhana yaitu : < ! DOCTYPE html >
2.1.2 Sebuah Dokumen Minimum HTML5
Di bawah ini adalah dokumen HTML5 sederhana , dengan minimal tags diperlukan :
Di bawah ini adalah dokumen HTML5 sederhana , dengan minimal tags diperlukan :
< ! DOCTYPE html >
<html>
<head>
<metacharset="UTF-8">
<title>
Judul dokumen
< / title>
< / head>
<body>
Isi dokumen ......
</ body>
< / html>
|
2.1.3 Fitur Baru HTML5
Beberapa fitur baru yang paling menarik di HTML5 adalah sebagai berikut :
Beberapa fitur baru yang paling menarik di HTML5 adalah sebagai berikut :
1. Unsur <canvas> untuk
gambar 2D
2. The <video> dan elemen
<audio> untuk media pemutaran
3. Dukungan untuk penyimpanan
lokal
4. Konten elemen Baru tertentu, seperti <article> ,
<footer> , <header> , <nav> , <section>
5. Bentuk kontrol baru , seperti
kalender , tanggal, waktu , email , url , pencarian.
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Kesimpulan dari penulisan ilmiah berjudul “Aplikasi 5w1hpedia Berbasis Firefox
OS Dengan Menggunakan Teknologi Mobile Backend as a Service” adalah bahwa aplikasi 5w1hPedia dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan berbagai
informasi mengenai
ilmu pengetahuan dunia secara lebih mudah
dan praktis. Selain itu, aplikasi
dapat memberikan kesempatan masyarakat untuk berbagi ilmu pengetahuan dunia
dengan 5w1hPedia melalui fitur bernama "Knock"
yang ada di aplikasi 5w1hPedia.
3.2
Saran
Pembuatan aplikasi 5w1hPedia ini masih
memiliki kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Karena belum memiliki sistem
pencarian artikel dengan kategori, sehingga menyulitkan pengguna untuk mencari
artikel yang dibutuhkan. Hal tersebut dapat dijadikan sebagai bahan
pengembangan aplikasi ini ke versi selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Sariadin Siallagan. 2009. Pemrograman Java Dasar-dasar Pengenalan dan
Pemahaman. Yogyakarta: Andi.
[2] Iwan Binanto. 2010. Multimedia Digital - Dasar Teori dan Pengembangannya.
Yogyakarta: Andi.
[3]Andi
Sunyoto, M. Kom.Ajax Membangun Web
dengan Teknologi Asynchronouse JavaScript & XML, ANDI.
[4] Ali Zaki & Smitdev Community. SPP AJAX untuk Pemula. Elex Media Komputindo
[5] Zainal Arifin & Smitdev Community. 36 Menit Belajar Komputer: Php Dan Mysql.
Elex Media Komputindo.
[6]
Garzia, Andre.2013. Quick Guide For Firefox OS App Development. Hal 1-7.
[7]Glossary of Library
Terms, “Encyclopedia”, http://library.rcc.edu/riverside/glossaryoflibr
aryterms.htm#e, 3 Agustus 2007.
[8]Mozilla,
“Firefox OS”,https://developer.mozilla.org/en-US/Firefox_OS, 21 Augustus
2012.
[9]
Dotzler, Asa, “Mozilla Launches Contribution Program to Help Deliver Firefox OS
to Tablets”, https://hacks.mozilla.org/2014/01/mozilla-launches-co
ntribution-program-to-help-deliver-firefox-os-to-tablets, 6 Januari 2014.
[10]
Mozilla Corporation, "Mozilla and Partners to Bring Firefox OS to New
Platforms and Devices",
https://blog.mozilla.org/blog/2014/01/06/mozilla-and-
partners-to-bring-firefox-os-to-new-platforms-and-devices/, 6 Januari 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar