ACM (Association for Computing Machinery)
ACM (Association for Computing
Machinery) atau Asosiasi untuk Permesinan Komputer adalah sebuah serikat ilmiah
dan pendidikan komputer pertama di dunia yang didirikan pada tahun 1947.
Anggota ACM sekitar 78.000 terdiri dari para profesional dan para pelajar yang
tertarik akan komputer. ACM bermarkas besar di Kota New York. ACM diatur
menjadi 170 bagian lokal dan 34 grup minat khusus (SIG), di mana mereka melakukan
kegiatannya.
SIG dan ACM, mensponsori
konferensi yang bertujuan untuk memperkenalkan inovasi baru dalam bidang
tertentu. Tidak hanya mensponsori konferensi, ACM juga pernah mensponsori
pertandingan catur antara Garry Kasparov dan komputer IBM Deep Blue.
IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers)
IEEE adalah organisasi
internasional beranggotakan para insinyur dengan tujuan untuk mengembangan
teknologi untuk meningkatkan harkat kemanusiaan. Sebelumnya IEEE memiliki
kepanjangan yang dalam Indonesia berarti Institut Insinyur Listrik dan
Elektronik (Institute of Electrical and Electronics Engineers). Namun kini
kepanjangan itu tak lagi digunakan, sehingga organisasi ini memiliki nama resmi
IEEE saja.
IEEE adalah sebuah organisasi
profesi nirlaba yang terdiri dari banyak ahli di bidang teknik yang
mempromosikan pengembangan standar-standar dan bertindak sebagai pihak yang
mempercepat teknologi-teknologi baru dalam semua aspek dalam industri dan
rekayasa (engineering), yang mencakup telekomunikasi, jaringan komputer,
kelistrikan, antariksa, dan elektronika.
IEEE memiliki lebih dari 300.000
anggota individual yang tersebar dalam lebih dari 150 negara. Aktivitasnya
mencakup beberapa panitia pembuat standar, publikasi terhadap standar-standar
teknik, serta mengadakan konferensi.
IEEE Indonesia Section berada
pada IEEE Region 10 (Asia-Pasifik). Ketua IEEE Indonesia Section tahun
2009-2010 adalah Arnold Ph Djiwatampu. Saat ini IEEE Indonesia Section memiliki
beberapa chapter, yaitu:
a. Chapter Masyarakat Komunikasi (Communications Society
Chapter)
b. Chapter Masyarakat Sistim dan Sirkuit (Circuits and
Systems Society Chapter)
c. Chapter Teknologi Bidang Kesehatan dan Biologi
(Engineering in Medicine and Biology Chapter)
d. Chapter Gabungan untuk Masyarakat Pendidikan, Masyarakat
Peralatan Elektron, Masyarakat Elektronik Listrik, dan Masyarakat Pemroses
Sinyal (Join Chapter of Education Society, Electron Devices Society, Power
Electronics Society, Signal Processing Society)
e. Chapter Gabungan MTT/AP-S (Joint chapter MTT/AP-S)
Model dan standar profesi di USA dan Kanada
Dunia Teknologi Informasi (TI)
merupakan suatu industri yang berkembang dengan begitu pesatnya pada
tahun-tahun terakhir ini. Ini akan terus berlangsung untuk tahun-tahun
mendatang. Perkembangan industri dalam bidang TI ini membutuhkan formalisasi ya
ng lebih baik dan tepat mengenai pekerjaan, profesi berkaian dengan keahlian
dan fungsi dari tiap jabatan. South East Asia Regional Computer Confideration
(SEARCC) merupakan suatu forum/badan yang beranggotakan himpunan profiesional
IT (Information Technology) yang terdiri dari 13 negara. SEARCC dibentuk pada
Februari 1978, di Singapore oleh 6 ikata n komputer dari negara-negara : Hong
Kong, Indonesia, Malaysia, Philipine, Singapore dan Thailand. SEARCC mengadakan
konferensi setahun dua kali di tiap negara anggotanya secara bergiliran.
Keanggotaan SEARCC bertambah, sehingga konferensi dilakukan seka li tiap
tahunnya. Konferensi yang ke-15 ini, yang bernama SEARCC ’96 kali ini
diselenggarakan oleh Computer Society of Thailand di Thailand dari tanggal 3-8
Juli 1996.
Sri Lanka telah menjadi anggota
SEARCC sejak tahun 1986, anggota lainnya adalah Austr alia, Hong Kong, India
Indonesia, Malaysia, New Zealand, Pakistan, Philipina, Singapore, Korea
Selatan, Taiwan, Thailand, Kanada. Indonesia sebagai anggota South East Asia
Regional Computer Confideration (SEARCC) turut serta dalam berbagai kegiatan yang
dilaksanakan oleh SEARCC . Salah satunya adalah SRIG-PS (Special Regional
Interest Group on Profesional Standardisation) , yang mencoba merumuskan
standardisasi pekerjaan di dalam dunia Teknologi Informasi. Untuk keperluan
tersebut.
STANDARDISASI PROFESI MODEL SRIG-PS SEARCC
SRIG-PS dibentuk karena adanya
kebutuhan untuk mewujudkan dan menjaga standard profesional yang tinggi dalam
dunia Teknologi Informasi, khususnya ketika sumber daya di region ini memiliki
kontribusi yang penting bagi kebutuhan pengembangan TI secara global. SRIG-PS
diharapkan memberikan hasil sebagai berikut :
·
Terbentuknya Kode Etik untuk profesional TI
·
Klasifikasi pekerjaan dalam bidang Teknologi
Informasi
·
Panduan metoda sertifikasi dalam TI
·
Promosi dari program yang disusun oleh SRIG-PS
di tiap negara anggota SEARCC
Pada pertemuan yang ke empat di
Singapore, Mei 1994, tiga dari empat point tersebut hampir dituntaskan dan
telah dipresentasikan pada SEARCC 1994 di Karachi. Dalam pelaksanaannya kegiatan
SRIG-PS ini mendapat sponsor dari Center of International Cooperation on
Computerization (CICC). Hasil kerja tersebut dapat diperoleh diCentral Academy
of Information Technology (CAIT), Jepang. Pelaksanaan SRIG-PS dilakukan dalam 2
phase.
Phase 1, hingga pertemuan di Karachi telah diselesaikan.
Phase 2, akan diselesaikannya panduan model SRIG-PS, phase 2
ini akan diselesaikan di SEARCC 97 yang akan diselenggarakan di New Delhi.
STANDAR PROFESI DI AMERIKA & EROPA
Pustakawan dan Konsep Negara Modern
Satu hal penting mengapa profesi
pustakawan dihargai di Amerika adalah bahwa dari sejarahnya, perkembangan
profesi pustakawan di Amerika Serikat sejalan dengan sejarah pembentukan
Amerika Serikat sebagai negara modern dan juga perkembangan dunia akademik.
Pada masa kolonial, tradisi kepustakawanan di dunia akademik merupakan bagian
dari konsep negara modern, utamanya berkaitan dengan fungsi negara untuk
menyediakan dan menyimpan informasi. Oleh karena itu, profesi purstakawan
(bibliographist) dan ahli pengarsipan (archieving specialist) mulai berkembang
pada masa itu.
Sejalan dengan itu, posisi
pustakawan mengakar kuat di universitas-universitas dan tuntutan
profesionalitas pustakawan pun meningkat. Untuk menjadi seorang pustakawan,
Seseorang harus mendapatkan gelar pada jenjang S1 pada area tertentu terlebih
dahulu untuk bisa melanjutkan ke jenjang S2 di bidang perpustakaan. Khusus
untuk pustakawan hukum, beberapa sekolah perpustakaan memiliki jurusan khusus
pustakawan hukum. Umumnya gelarnya berupa MLS atau MLIS (Master of Library and
Information Science). Pendidikan jenjang S2 ini ditempuh selama dua tahun.
Sistem pendidikan yang seperti ini sangat kondusif untuk menciptakan
spesialisasi dalam profesi pustakawan itu sendiri, yang tidak hanya mampu membuat
dan menyusun katalog namun juga memiliki pengetahuan khusus di bidang tertentu,
misalnya pustakawan yang juga memiliki pengetahuan di bidang hukum.
Untuk memastikan hal ini,
dibentuklah panduan profesi pustakawan yang memastikan seorang pustakawan harus
memiliki gelar profesional pustakawan. Selain harus memiliki sertifikat, para
pustakawan profesional ini pun juga terus mengembangkan pendidikan profesinya
dengan mengikuti pelatihan-pelatihan di area tertentu yang berkaitan dengan
pengolahan dokumen. Hal ini penting untuk menghadapi perkembangan dunia
elektronik yang juga berpengaruh terhadap kebutuhan pengguna dan proses
pengolahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar