Cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun
(rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya
perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan kata lain
cinta dan kasih memiliki hampir kesamaan arti tetapi kata kasih memperkuat arti
dari cinta.
Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung
pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan
untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai.
Cinta sama
sekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut:
·
Cinta bersifat manusiawi, hanya pada manusialah Cinta
timbul dan berkembang,sedangkan pada binatang terbatas pada naluri untuk
melindungi
·
Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat
jasmaniah.
·
Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu
cenderung menuntut.
Ada 3 unsur tentang cinta, yaitu:
1. Keintiman : kedekatan hubungan
2. Gairah : secara sexual,
cantik,ganteng,dll
3. Komitmen : pernyataan bahwa kau pacarku
Pertama, cinta atas dasar harapan mendapat
sesuatu. Yaitu ketika
seorang yang mencintai kekasihnya karena menginginkan sesuatu dari kekasihnya
itu. Dan sesuatu yang diinginkannya itu biasanya berujud materi.
Kedua, cinta atas dasar mengharap ridho
kekasih. Cinta seperti
ini lebih tinggi tingkatannya dari yang pertama. Yaitu mencintai kekasih karena
semata mengharap ridhonya. Orang yang memiliki cinta tingkat kedua ini akan
melakukan apapun secara sukarela dengan tujuan agar kekasih mendapatkan
kebahagiaan. Agar kekasih memperoleh kesenangan. Agar kekasih terhindar dari
marabahaya, dll. Terkadang ada dia berani mengambil resiko besar dalam
melakukan hal-hal tersebut. Terkadang dia bersedia melakukan sesuatu yang konyol
dan memalukan. Terkadang dia mau melakukan sesuatu yang tidak masuk akal.
Ketiga, cinta atas dasar mengharap Ridho Allah
sekaligus ridho kekasih. Inilah cinta sejati. Inilah cinta tertinggi. Pada
cinta jenis kedua (mengharap ridho kekasih), adakalanya orang tersebut
melakukan sesuatu dengan tulus namun apa yang dilakukannya itu tidak diridhoi
oleh Allah, Sang Pencipta Cinta. Artinya apa yang dilakukannya itu menyimpang
dari aturan-aturan agama. Jika demikian adanya, maka dia dan kekasihnya tidak
akan merasakan kebahagiaan sejati. Yang dirasakannya hanyalah kesenangan jangka
pendek dan bersifat semu.
Kesimpulanya
adalah Manusia makhluk hidup yang tidak dapat hidup sendiri ini dikarenakan
manusia memiliki cinta dan kasih. Oleh karena itu
kita sebagai manusia harus saling menyayangi dan saling menghormati sesama
manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar