Pada hakekatnya
harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sesuai dengan kodratnya
harapan manusia atau kebutuhan
manusia itu adalah :
1. kelangsugnan hidup
2. keamanan
3. hak dan kewajiban mencintai
dan dicintai
4. diakui lingkungan
5. perwujudan cita-cita
Bila dibandingkan dengan cita-cita,
maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita
pada umumnya perlu setinggi bintar. Antara harapan dan cita-cita terdapat
persamaan yaitu : keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada
umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik
atau meningkat. Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap
lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni ditengah
suatu keluarga dan anggota masyarakat lainnya.
Ada dua hal yang mendorong manusia
hidup dalam pergaulan manusia lain yaitu dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan
hidup. Menurut Maslow sesuai dengan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu
maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dasar Kepercayaan adalah Kebenaran.
Sumber Kebenaran adalah Manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
1. Kepercayaan pada diri Sendiri
Kepercayaan pada diri sendiri itu ditanamkan setiap
pribadi manusia. Percaya pada diri sendiri pada Hakekatnya percaya pada Tuhan
yang Maha Esa. Percaya pada diri sendiri, menganggap dirinya tidak salah,
dirinya menang, dirinya mampu mengerjakan yang diserahkan atau dipercaya
kepadanya.
2. Kepercayaan Kepada Orang Lain
Percaya pada Orang lain itu dapat Berupa percaya kepada
Saudara, Orang Tua, Guru, atau siapa saja. Kepercayaan kepada Orang Lain itu
sudah tentu percaya terhadap kata hatinya, perbuatan yang sesuai dengan kata
hati, atau terhadap kebenarannya. Ada ucapan yang berbunyi orang itu dipercaya
karena ucapannya. Misalnya, orang yang berjanji sesuatu harus dipenuhi,
meskipun janji itu tidak terdengar orang lain, apalagi membuat janji kepada
orang lain.
3. Kepercayaan Kepada Pemerintah
Pandangan demokratis mengatakan bahwa kedaulatan adalah dari
rakyat, dan milik rakyat adalah Negara dan rakyat itu menjelma pada negara.
Sseorang mempunyai arti hanya dalam Masyarakat, dan Negara. Hanya Negara
sebagai keutuhan (totalitas) yang ada, sehingga kedaulatan mutlak pada Negara.
Satu-satunya yang mempunyai Hak adalah Negara. Manusia perseorangan tidak
mempunyai hak, tetapi hanya kewajiban. Karena itu jelaslah bagi kita, baik
teori maupun pandangan teokratis atau demokratis negara pemerintah itu benar,
karena Tuhan adalah sumber kebenaran, sehingga wajar jika Manusia sebagai warga
negara percaya kepada negara dan pemerintah.
4. Kepercayaan kepada Tuhan
Kepercayaan
kepada Tuhan yang maha kuasa itu amat penting, karena keberadaan Manusia itu
bukan dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan itu amat
penting karena merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan manusia dengan
Tuhannya. Kepercayaan Berarti keyakinan akan kebenaran adanya Tuhan. Oleh
Karena itu, jika Manusia ingin memohon pertolongan kepadanya, maka manusia
harus percaya kepada Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar